Berikutini cara download Transisi, Font, Efek, dan Overlay di KineMaster atau asset-asset lainnya. Silahkan simak langkah-langkah dibawah ini : Masuk aplikasi Kinemaster Anda. Jika sudah sampai di menu awal Kinemaster, silahkan klik ikon Shop yang ada di sebelah kanan (dekat ikon membuat project). Perhatikan gambar di bawah. CaraMembangun Aset Digital di Shutterstock dengan MudahSign up Now to Become a Shutterstock Contributor; PENTINGNYAMEMBANGUN ASET DIGITAL DI NEW NORMAL BAGI PELAKU BISNIS Apakah aset sama dengan modal? Seberapa pentingkah nilai dari sebuah aset? Membangunaset bisnis online tak kalah penting dari aset bisnis konvensional. Membangun aset adalah salah satu cara untuk mengembangkan bisnis yang kamu geluti. Lebih jauh, membangun aset berfungsi untuk mendatangkan keuntungan berlipat dalam jangka panjang. Meski begitu, membangun aset bisnis online bukan hal mudah. Bahkan, tidak sedikit pelaku bisnis yang mengalami penurunan karena keliru dalam membangun aset. Sepertidikutip dari Cermati.com, inilah aset digital yang bisa dijadikan pilihan investasi dan membuat Anda kaya. 1. Bitcoin. Merupakan aset crypto currency yang tidak dilindungi oleh otoritas keuangan di Indonesia karena investasi bitcoin terlalu berisiko dan dikendalikan oleh miliarder. Ketika transaksi sedang tinggi, nilai bitcoin ikut naik. Memaksimalkanaset untuk promosi, misalnya memotong-motong video berdurasi panjang dengan tujuan membuat video pendek untuk konten yang lebih singkat. Pancing konsumen untuk membuat konten mengenai produk kamu. Selalu berkomunikasi dengan konsumen meskipun produk kamu gagal atau membuat sebuah kesalahan. Ensnarement 5Cara Efektif Membangun Aset 1.Miliki rencana. Apalah artinya punya mimpi dan cita-cita jika tanpa kamu nggak punya rencana yang realistis untuk mewujudkannya. Sampai kapan pun ya tetap hanya jadi sekadar wacana. Membangun aset bukan perkara sepele, tapi bakalan menyangkut keberlangsungan hidupmu sendiri sampai beberapa puluh tahun ke depan nanti. videotutorial bagaimana Cara menjadi kaya di internet (Bisnis membangun Aset digital dan Offline) secara Benar Bagi Pemula seperti toko online,affiliate mar SetelahAnda menghubungkan Dompet ETH ke OpenSea, Anda dapat melanjutkan dan membuat NFT pertama Anda. Klik 'Buat' di menu atas, dan buat koleksi. Isi semua informasi yang dibutuhkan, lalu simpan. Sekarang Anda siap untuk memulai proses pembuatan NFT baru yang sebenarnya. Klik Item Baru, muat karya seni Anda, dan berikan semua . Dengandemikian, membuat aset digital berbasis video akan membantu bisnis kamu menarik lebih banyak user yang datang ke aset digital milikmu. Itu dia beberapa tips dari kami, semoga dapat membantu kamu untuk melakukan upaya digital marketing dan semoga aset digital milikmu dapat berkembang. caramembangun database / aset digital | bisnis online | digital bisnis online tanpa punya produkklik link : https://baleomol.com/landin Berikutrincian caranya: 1. Pilih dan Buat Pasar NFT . Cara pertama yang harus Anda lakukan tentunya memilih pasar NFT yang paling tepat. Ada banyak pasar NFT yang di antaranya menawarkan spesialisasi jenis aset digital tertentu. Salah satu yang menawarkan pasar NFT terbesar dan beragam saat ini adalah Open Sea. Situsauto seperti cara paling mudah tingkatkan followers Instagram Ini Cara Membangun Followers Instagram sebagai Aset Digital | Republika Online REPUBLIKA.ID View DATA ANALY 123 at University of the Fraser Valley. YOUT U B E MASTERY Cara Paling Mudah Membangun Aset Digital Melalui Selainmembuat, kamu juga bisa mendapatkan cuan dari aset digital dengan cara membelinya. Di berbagai marketplace khusus aset digital, kamu bisa menemukan berbagai koleksi NFT menarik yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Jika dari awal lebih memilih OpenSea dan sudah memiliki akun di platform tersebut, kamu bisa membeli NFT di sana. YVFoa2p. Apa itu Aset Digital – Apakah Anda sudah memiliki aset digital? Sekedar infromasi bahwa selain aset fisik, aset digital juga penting untuk dimiliki. Jika Anda belum mengetahui apa sebenarnya aset digital itu dan Anda tidak tahu apakah selama ini Anda sudah memilikinya atau tidak, maka Anda berada di tempat yang benar untuk memenuhi rasa ingin tahu Anda. Apa Itu Aset Digital? Aset Digital adalah terlintas di pikiran Anda bahwa aset digital itu adalah sebuah aset yang hanya bisa dimiliki melalui perantara teknologi. Misalnya saham, reksa dana, Bitcoin atau apapun yang bisa dibeli secara online. Betul? Daripada bingung, saya akan jelaskan. Aset digital adalah segala macam tulisan maupun media yang dikemas menjadi sumber binary, termasuk hak menggunakannya. File digital yang tidak menyertakan hak di atas tersebut, tidak dipertimbangkan untuk disebut sebagai aset digital. Aset digital biasanya dikategorikan menjadi sebuah gambar dan multimedia, disebut aset media dan aset tulisan. Aset digital merupakan data-data yang akan selalu hadir seiring dengan kemajuan teknologi, terlepas dari device tempat aset digital itu sendiri disimpan atau dibuat. Pemahaman mengenai aset digital ini penting untuk Anda ketahui, karena manajemen aset digital belakangan ini sedang naik daun. Siaran konvensional secara perlahan-lahan berubah menjadi sebuah bentuk digital yang canggih. Atas dasar itulah pertumbuhan industri manajemen aset digital melonjak. Sebut saja perusahaan besar dan ternama seperti Microsoft, Apple, Samsung dan masih banyak lainnya yang secara konsisten mengembangkan perusahaan mereka untuk menyediakan manajemen aset digital pihak ketiga melalui repositori berbasis web. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aset digital ini adalah gambar maupun tulisan yang berada dalam sebuah perangkat teknologi, di mana aset ini bisa dikemas dalam bentuk binary. Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apa saja yang termasuk aset digital itu? Yuk kita simak jenis aset digital yang mungkin selama ini sudah Anda miliki. Sekarang waktunya Anda mengecek apakah Anda telah memiliki aset digital yang selama ini tidak Anda sadari. 1. Investasi Cryptocurrency Jenis aset digital ini masih jadi kontroversi di Indonesia sendiri, karena masih belum ada aturan yang jelas mengenai aset digital dalam bentuk cryptocurrencyini sendiri. Apa itu cryptocurrency? Cryptocurrency adalah sebuah mata uang dalam bentuk digital yang pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto, penemu produk mata uang kripto yang dikenal dengan nama Bitcoin. Mengapa Bitcoin diciptakan? Bitcoin ini dibuat dengan harapan bahwa setiap orang di dunia bebas untuk melakukan bertransaksi tanpa harus melibatkan lembaga keuangan negara, supaya lebih efektif dan efisien. Dikarenakan para pengembang Bitcoin melihat adanya selisih dari kurs mata uang yang tidak tentu setiap saat. Untuk mengoptimalkan transaksi secara internasional, akhirnya mata uang digital berupa Bitcoin dibuat. Bitcoin sekarang menjadi sebuah mata uang dengan nilai tertinggi di dunia, bahkan Bitcoin masih unggul bila disandingkan dengan Poundsterling ataupun Dollar Amerika. Apakah Anda telah mempunyai Bitcoin? Jika belum, jangan khawatir masih banyak jenis aset digital lainnya yang mungkin sudah Anda miliki dari dulu. 2. Investasi Reksa Dana dan Saham Investasi jenis reksa dana dan saham ini merupakan sebuah jenis investasi yang mungkin sudah sering Anda dengar. Lalu, bagaimana membuat investasi reksa dana dan saham ini bisa menjadi bentuk aset digital? Pada zaman yang sudah serba digital ini, pasti Anda sudah familiar dengan pembelian reksa dana maupun saham secara online. Kini sudah banyak marketplace yang menyediakan transaksi reksa dana secara online. Salah satunya adalah sebuah marketplace untuk reksa dana. Kemudian, bagaimana dengan saham? Anda juga dapat membeli saham secara online. Kini, sudah banyak firma di Indonesia yang melayani transaksi secara online. Anda dapat mengajukan pembuatan akun saham ke suatu firma, lalu Anda bisa memantau, top up, atau bahkan menjual saham melalui aplikasi firma tersebut berbasis online. Apakah Anda telah mempunyai reksa dana dan saham dalam bentuk online? Saya yakin, ada banyak pembaca yang telah mempunyainya. Namun, bagaimana jika Anda belum mempunya reksa dana dan saham? Masih adakah investasi berupa aset digital lainnya? Tentu saja masih ada, tetapi jangan sampai ketipu dengan investasi bodong yaa. 3. Kerja Sama dengan E-Commerce atau Online Shop Anda pasti sudah sering mendengar bagaimana influencer di-endorse oleh sebuah perusahaan e-commerce maupun oleh online shop. Para influencer ini membuat sebuah review produk dengan menyertakan link untuk menuju akun toko maupun e-commerce tersebut. Dari situ, para influencer ini mendapatkan pemasukan. Tidak tanggung-tanggung, ketika sang influencer ini meng-upload satu foto berisi produk endorsement, ia bisa dibayar hingga ratusan bahkan jutaan rupiah. Anda bukan seorang influncer? Tenang saja, jika Anda sudah memiliki akun Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin dan lain sebagainya, berarti Anda sudah memiliki sebuah aset digital. Melalui media sosial yang Anda miliki, Anda sudah bisa membangun sebuah image yang menarik untuk disimak oleh followers Anda. Usahakan sesuai dengan hobi atau passion Anda, misalkan Anda hobi dengan make up, Anda bisa membuat sebuah review produk kosmetik. Jika Anda senang menggunakan motor, Anda bisa membangun image pecinta motor dan perabotannya dan melakukan review produk-produk yang berkaitan dengan motor tersebut. Pasti ada saja orang yang tertarik dengan review Anda, dan ini akan menambah jumlah angka followers Anda. Bagaimana akun itu menjadi sebuah aset digital? Seperti yang Anda tahu, jika Anda telah memiliki banyak followers tentu Anda akan mempunyai pasar yang sangat besar saat Anda mempromosikan produk. Tidak hanya online shop kecil yang akan tertarik dengan Anda, perusahaan-perusahaan e-commerce pun tidak tanggung-tanggung akan meminta Anda untuk mereview produk mereka dan tentunya dibayar. Apakah Anda sudah mempunyai akun media sosial yang telah saya sebutkan tadi? Jika belum, sekarang tugas Anda adalah membuat akun Anda semenarik mungkin untuk para pengguna akun di media sosial. Apakah Anda memiliki sebuah blog maupun akun YouTube yang Anda isi dengan konten original yang Anda buat sendiri? Tentunya Anda sudah tahu kan kalau Anda dapat meraih keuntungan dari memiliki blog atau akun YouTube? Saat Anda sedang membaca blog orang atau menonton video di YouTube, Anda akan menemukan banyak sekali banner iklan di dalamnya. Setiap penayangan iklan tersebut, para blogger maupun youtuber tersebut akan mendapatkan bayaran. Apalagi jika orang-orang tersebut atau penonton mengklik iklan yang Ada di konten mereka tersebut. Jika Anda ingin membantu para blogger dan youtuber favorit Anda, Anda cukup mengklik iklan yang tersedia di setiap kontennya. Jika Anda sudah memiliki blog atau akun YouTube, kini waktunya Anda cari cara bagaimana menambahkan iklan di web Anda. Uang akan menghampiri tiap kali ada orang yang membaca page atau menonton video Anda. Pentingnya Memiliki Aset Digital Sekarang Anda tahu bahwa Anda telah mempunyai aset digital tersebut. Lalu apakah Anda masih bingung mengapa penting memiliki aset digital? Silahkan simak ulasan pentingnya memiliki aset digital di bawah ini. 1. Membangun Personal Branding Salah satu aset digital yang sudah pasti dimiliki oleh banyak orang adalah akun media sosial. Sadar atau tidak, media sosial memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa media sosial memiliki pengaruh besar dalam menentukan personal branding kita di mata masyarakat, khususnya followers atau teman di akun-akun media sosial tersebut. Contoh saja, dalam proses perekrutan karyawan, sudah banyak perusahaan yang melakukan tahap penilaian kualitas lewat akun media sosial para pelamarnya. Jika Anda adalah pemilik toko online, pelanggan Anda juga bisa mengetahui bagaimana Anda mengelola pelanggan dengan melihat interaksi Anda dengan followers Anda. 2. Alternatif Income Tambahan Bayangkan jika Anda memiliki banyak followers di akun media sosial Anda diikuti dan sering dilihat oleh banyak orang. Anda pasti banyak ditawari untuk mereview sebuah barang. Tidak hanya online shop yang akan menghubungi Anda untuk melakukan kerja sama, tetapi perusahaan besar pun bisa saja meminta bantuan Anda untuk mereview produk mereka. Anda cukup mengunggah foto produk atau jasa yang ditawarkan oleh mereka yang membayar Anda, dan Anda dapat menambah income untuk kehidupan Anda. 3. Tidak Mengganggu Pekerjaan Utama Dengan memiliki sebuah aset digital, Anda tidak perlu khawatir apakah dengan mengurus aset digital membuat pekerjaan utama kalian terganggu. Tenang saja, itu semua tidak akan terjadi. Bahkan malah banyak yang resign dari kantor dan lebih memilih fokus membangun aset digital mereka. Jika Anda ingin memutuskan untuk mengiklankan produk di akun media sosial, Anda bisa melakukannya di waktu luang di luar pekerjaan utama kalian. Jika aset digital anda sudah besar, Anda hanya tinggal menikmati hasilnya saja. Anda tidak perlu menambah pekerjaan Anda lagi. Buatlah Aset Digital Anda Sekarang Juga! Dengan zaman yang semakin serba digital, sudah saatnya Anda membangun aset digital Anda untuk menambah penghasilan Anda tanpa membuang waktu dan tentunya Anda pun bisa untung dengan memiliki aset digital tersebut. Apabila aset digital Anda belum memberikan imbal hasil dalam bentuk uang, tetapi jika Anda memiliki aset digital maka Anda dapat membangun personal branding untuk diri Anda yang akan berguna di kemudian hari. Setelah membaca artikel ini, saya yakin Anda telah mengetahui bahwa aset digital sangat penting untuk di zaman sekarang. Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara Anda yang belum mengetahui tentang apa itu aset digital dan pentingnya memiliki aset digital untuk masa depan Anda. Semoga bermanfaat! 29 Views Cara Membangun Aset Digital Apa kabar semuanya? Kami harap kalian baik-baik saja ya. Kali ini kami akan membahas tentang cara membangun aset digital. Aset digital sangat penting dalam era digital saat ini, dan memiliki aset digital yang kuat dapat membantu meningkatkan bisnis atau karir. Berikut daftar isi dari artikel ini Pendefinisian Aset Digital Mengidentifikasi Jenis Aset Digital Mengembangkan Strategi Membangun Aset Digital Membangun Profil Media Sosial yang Kuat Membuat Situs Web yang Menarik dan Mudah Digunakan Mengoptimalkan Konten untuk SEO Membangun Daftar Pelanggan Mengembangkan Produk Digital Mengoptimalkan Proses Penjualan Mengelola dan Memonetisasi Aset Digital Mengukur Kesuksesan Aset Digital Setelah membaca artikel ini, kamu akan memiliki pengetahuan yang kuat tentang cara membangun aset digital yang efektif dan sukses. Selamat membaca Pendefinisian Aset Digital Definisi Aset Digital Aset digital adalah suatu bentuk aset yang dapat disimpan dan diperjualbelikan secara elektronik. Aset digital dapat berupa cryptocurrency, token, atau token non-fungible NFT yang memiliki nilai karena adanya permintaan dan penawaran di pasar digital. Jenis Aset Digital Terdapat beberapa jenis aset digital, seperti cryptocurrency, security token, utility token, dan NFT. Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum adalah aset digital yang paling populer dan memiliki nilai yang fluktuatif di pasar digital. Security token dan utility token digunakan untuk tujuan tertentu seperti pembiayaan proyek dan investasi. Sedangkan NFT adalah aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan karena memiliki nilai artistik atau sentimental. Kelebihan dan Kekurangan Aset Digital Aset digital memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Kelebihannya adalah dapat diperjualbelikan kapan saja dan di mana saja tanpa batasan wilayah. Namun, karena tidak diatur oleh pihak ketiga, aset digital dapat menjadi sasaran penipuan dan kehilangan nilai secara tiba-tiba. Mengidentifikasi Jenis Aset Digital Di era digital seperti sekarang, aset digital semakin populer dan menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Namun, apakah Anda tahu apa itu aset digital dan jenis-jenisnya? Berikut adalah penjelasannya 1. Definisi Aset Digital Aset digital adalah segala bentuk informasi yang disimpan dalam bentuk digital, seperti file audio, video, gambar, dokumen, dan lain sebagainya. Aset digital ini dapat diakses dan digunakan melalui perangkat digital seperti komputer, smartphone, atau tablet. 2. Jenis Aset Digital Terdapat beberapa jenis aset digital, di antaranya Aset Digital yang Dapat Didownload Aset digital yang dapat didownload adalah aset digital yang dapat diunduh oleh pengguna melalui internet. Contohnya adalah musik, film, e-book, dan permainan video. Aset Digital yang Tidak Dapat Didownload Aset digital yang tidak dapat didownload adalah aset digital yang hanya dapat diakses secara online. Contohnya adalah website, aplikasi web, dan permainan online. Aset Digital Kripto Aset digital kripto adalah aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melindungi keamanannya. Contohnya adalah Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. 3. Pentingnya Identifikasi Aset Digital Mengidentifikasi jenis aset digital yang dimiliki penting untuk memastikan keamanan dan privasi informasi. Selain itu, dengan mengidentifikasi jenis aset digital, pengguna dapat memilih media penyimpanan yang tepat serta strategi pengelolaan dan backup data yang efektif. Mengembangkan Strategi Membangun Aset Digital Dalam era digital yang semakin berkembang pesat saat ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki aset digital yang kuat dan efektif. Langkah awal dalam membangun aset digital adalah dengan menyusun strategi yang tepat. Tanpa strategi yang jelas, aset digital perusahaan dapat menjadi tidak terarah dan kurang efektif dalam mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, mengembangkan strategi membangun aset digital yang efektif merupakan hal yang krusial dalam dunia bisnis saat ini. Jika Anda ingin membangun brand atau bisnis secara online, media sosial adalah salah satu cara terbaik untuk membangun profil dan mencapai audiens yang lebih besar. Namun, tidak semua profil media sosial diciptakan sama. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa profil media sosial Anda kuat dan efektif dalam mencapai tujuan Anda. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika membangun profil media sosial yang kuat termasuk memilih platform yang tepat, membangun strategi konten yang efektif, dan berinteraksi dengan audiens. Memilih platform yang tepat sangat penting karena setiap platform memiliki demografi pengguna yang berbeda. Membuat strategi konten yang efektif juga penting untuk menarik perhatian audiens Anda. Terakhir, berinteraksi dengan audiens adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan memperluas jangkauan profil media sosial Anda. Penting untuk memilih platform yang tepat, membuat strategi konten yang efektif, dan berinteraksi dengan audiens dalam membangun profil media sosial yang kuat. Membuat Situs Web yang Menarik dan Mudah Digunakan Memikirkan Tampilan yang Menarik Untuk membuat situs web yang menarik, kamu harus memikirkan tampilan situs webmu dengan baik. Pilihlah warna yang sesuai dengan tema situs webmu dan usahakan untuk membuat tampilan situs webmu senyaman mungkin bagi pengunjung. Menjaga Kemudahan Aksesibilitas Selain tampilan yang menarik, kamu juga harus memikirkan kemudahan aksesibilitas situs webmu. Pastikan situs webmu mudah digunakan dan mudah diakses oleh pengunjung. Usahakan pula untuk meningkatkan kecepatan situs webmu agar pengunjung tidak bosan menunggu loading situs webmu yang lama. Pastikan tampilan situs webmu menarik dan sesuai tema Jangan lupa untuk meningkatkan kecepatan situs webmu Tambahkan fitur pencarian di situs webmu Buatlah menu navigasi yang mudah dipahami Jangan terlalu banyak menggunakan warna yang kontras Usahakan tampilan situs webmu mobile-friendly Pastikan situs webmu aman dari serangan hacker Mengoptimalkan Konten untuk SEO Search Engine Optimization atau SEO adalah teknik untuk meningkatkan jumlah dan kualitas traffic yang datang ke website. Salah satu teknik dalam SEO adalah mengoptimalkan konten pada website agar mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Untuk mengoptimalkan konten, pertama-tama kita harus melakukan research terlebih dahulu. Cari tahu apa yang dicari oleh pengguna ketika mereka mencari topik yang terkait dengan konten kita. Setelah itu, gunakan keyword yang relevan dengan topik dan masukkan ke dalam konten. Penting untuk diingat bahwa mengoptimalkan konten bukan hanya sekedar menambahkan keyword secara acak, tapi juga harus memastikan konten tersebut bermanfaat bagi pengguna dan mudah dibaca serta dimengerti. Membangun Daftar Pelanggan Menentukan Target Pelanggan Untuk membangun daftar pelanggan yang efektif, kita perlu menentukan target pelanggan terlebih dahulu. Siapa yang menjadi konsumen potensial produk atau jasa yang kita tawarkan? Apa yang mereka butuhkan dan apa yang bisa kita berikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Dengan menentukan target pelanggan dengan jelas, kita dapat mengoptimalkan upaya pemasaran dan meningkatkan konversi pelanggan. Mengumpulkan Data Pelanggan Setelah menentukan target pelanggan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data pelanggan. Data pelanggan yang akurat dan lengkap akan sangat membantu dalam membangun daftar pelanggan yang efektif. Data yang dapat dikumpulkan meliputi nama, alamat, nomor telepon, alamat email, hobi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dengan data pelanggan yang lengkap, kita dapat mengirimkan informasi atau penawaran yang relevan dan menarik perhatian pelanggan potensial. Memperluas Jaringan Kontak Tidak hanya mengumpulkan data dari pelanggan yang sudah dikenal atau terlibat, kita juga perlu memperluas jaringan kontak untuk membangun daftar pelanggan yang lebih besar. Misalnya, dengan mengikuti acara atau seminar terkait industri kita, bergabung dengan forum atau grup yang relevan, atau memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan kita. Dengan memperluas jaringan kontak, peluang untuk menemukan pelanggan potensial juga semakin besar. Selamat membangun daftar pelanggan yang sukses! Mengembangkan Produk Digital Perkembangan teknologi digital semakin berkembang pesat, hal ini membuat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan produk digital mereka. Produk digital saat ini menjadi salah satu produk yang paling diminati dan memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Pentingnya mengembangkan produk digital ini, terutama di era digital seperti sekarang, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam pasar yang semakin kompetitif. Dalam mengembangkan produk digital, perusahaan harus mengikuti tren terbaru dan memperhatikan kebutuhan pasar. Sehingga produk yang dihasilkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi digital akan tertinggal dari pesaingnya dan kehilangan pangsa Mengoptimalkan Proses Penjualan Penjualan merupakan salah satu aspek penting dalam keberlangsungan suatu bisnis. Namun, banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses penjualan, seperti persaingan pasar yang ketat atau kurangnya strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, mengoptimalkan proses penjualan perlu dilakukan agar bisnis dapat terus berkembang dan bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Salah satu cara mengoptimalkan proses penjualan adalah dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar, mengumpulkan data pelanggan, dan mengadakan survei untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, bisnis dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dan memuaskan pelanggan. Memperhatikan kebutuhan pelanggan merupakan salah satu kunci untuk mengoptimalkan proses penjualan. Mengelola dan Memonetisasi Aset Digital Berbagai aset digital seperti video, gambar, dan musik semakin banyak diminati oleh masyarakat. Namun, mengelola dan memonetisasi aset digital tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan skill dan strategi yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dari aset digital. Salah satu cara untuk memonetisasi aset digital adalah dengan menjualnya di platform online seperti Shutterstock, iStockphoto, atau Etsy. Selain itu, juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan aset digital dan menawarkan layanan kustomisasi. Mengukur Kesuksesan Aset Digital Aset digital telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Maka dari itu, penting untuk mengukur kesuksesan dari aset digital yang kita miliki. Salah satu cara untuk mengukurnya adalah dengan memantau jumlah pengunjung dan interaksi yang terjadi pada situs atau aplikasi yang kita kelola. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat konversi dari pengunjung menjadi pelanggan atau pengguna aktif. Kita juga dapat mengukur keberhasilan kampanye pemasaran dengan melihat seberapa efektifnya pesan yang kita sampaikan kepada konsumen. Sebagaimana dikatakan oleh David Cooperstein, “The goal of digital marketing is to encourage action and generate sales”. Oleh karena itu, kesuksesan dari aset digital dapat diukur dengan seberapa banyak tindakan dan penjualan yang terjadi akibat dari pengaruh aset digital tersebut. “Kesuksesan aset digital perlu diukur dengan seberapa banyak tindakan dan penjualan yang terjadi akibat dari pengaruh aset digital tersebut” Mengukur kesuksesan aset digital memang tidaklah mudah, tetapi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan performa aset digital kita. Dengan mengukurnya, kita dapat mengetahui apa yang perlu ditingkatkan dan diubah, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung dan konsumen kita. Sekian pembahasan tentang mengukur kesuksesan aset digital. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya dan terimakasih. Check Also Bill Gates, Inilah Kehidupan Awal Pendiri Microsoft Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hari ini, kami ingin membahas topik yang sangat menarik buat kamu, yaitu … Dunia semakin digital. Banyak pelaku usaha merubah pola. Teknologi konvensional tidak lagi menjadi prioritas dalam menyusun kebijakan marketing. Mereka mulai membangun aset digital bagi perkembangan bisnisnya. Apa itu aset digital dan mengapa begitu penting? Walaupun belum bisa dikatakan sudah habis sama sekali, namun cara-cara konvensional sudah mulai ditinggalkan. Orang-orang dan para pelaku bisnis sudah semakin banyak beralih menggunakan teknologi digital berbasis internet. Dulu, untuk membayar berbagai tagihan bulanan seperti listrik, telepon dan PAM misalnya, orang harus ngantri di loket-loket pembayaran hingga berjam-jam. Sekarang, hanya “memainkan jari-jemari” di atas tauchpad smartphone semuanya pula dengan cara orang memenuhi kebutuhan harian. Mengakses e-commerce, toko online, layanan antar makanan dan transportasi daring tidak lagi hal aneh. Ini namun sudah menjadi hal biasa dilakukan orang adalah sebagian contoh kecil bagaimana teknologi internet nyata-nyata telah mengubah cara hidup manusia menjadi lebih cepat, simpel dan efisien. Tanpa disadari, gaya manusia pun semakin internet centris. Ini adalah fakta. Banyak juga survey-survey yang mendukung hal ini. Salah satunya APJII Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia dan Indonesia Survey Center ISC tentang penetrasi internet di Indonesia Q2 tahun 2019-2020. Dari hasil survey tersebut kita bisa melihat kalau 95,4% dari responden di Indonesia mengakui kalau mereka terhubung dengan internet setiap hari menggunakan smartphone untuk berbagai kebutuhan. Yang menarik adalah hasil survey yang menunjukkan untuk apa saja orang Indonesia menggunakan internet. Hasil survey menunjukkan kalau hiburan, berkirim pesan, belanja dan sosial media menjadi alasan sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan internet. Seberapa Sering Orang Indonesia Terhubung Internet Melalui Smartphone APJII Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia – Indonesia Survey Center ISC, 2020 Apa Yang Dilakukan Orang Indonesia Dengan Internet Aset Digital Dan Urgensinya Dari data di atas, sudah jelas terlihat kalau semakin populernya internet dan semakin terjangkaunya harga smartphone telah menciptakan trend baru dalam masyarakat. Bagi pelaku usaha, trend baru masyarakat ini menjadi semacam “warning” atau peringatan bahwa sudah sedemikian urgent bagi pelaku bisnis atau usaha untuk mengubah pola marketingnya. Perubahan trend ini sebenarnya juga peluang yang besar dan menguntungkan. Dalam bahasa marketing kekinian, perubahan pola marketing yang saya maksud disebut pula dengan Digital Marketing yakni pola marketing modern dengan memanfaatkan dukung teknologi digital berbasis apapun pengertiannya, digital marketing diyakini banyak pelaku bisnis sebagai jalan terbaik agar bisa servive dalam persaingan bisnis yang semakin berdarah-darah. Untuk itu, pelaku usaha perlu berinventasi untuk memiliki aset-aset digital bagi usahanya. Apa itu aset digital?Dalam hubungannya dengan digital marketing, aset digital yang dimaksud adalah media atau jalur komunikasi digital berbasis yang bisa digunakan oleh pelaku usaha untuk melakukan promosi dan pemasaran produk dan jasa yang dimilikinyaDalam prakteknya, para pelaku usaha bisa menjalankan berbagi media komuniasi yang tersedia seperti membuat website, melakukan Search Engine Marketing SEM, mengoptimalkan Sosial Media Marketing, Email Marketing, membuat Aplikasi Mobile, Video, Paid Media Ads dan lain sebagainya. Webpage Aset digital paling populer Contoh adalah website, blog, landing page dan sales page Sosial Media Sama seperti webpage, media sosial juga aset digital penting bagi bisnis. Setengah lebih penduduk bumi menggunakan media sosial Email Marketing Hingga saat ini, email masih menjadi cara tercepat untuk menyampaikan informasi penting kepada pelanggan. Aplikasi Mobile Sebagian besar orang mengakses internet dan melakukaan aktivitas hariannya dengan smartphone. Aplikasi mobile menjadi menjadi aset digital spesifik untuk membidik segmentasi ppenggunaka smartphone. Search Engine Marketing SEM Aset digital ini bekerja supaya pencarian website perusahaan semakin mudah di mesin pencarian Misal Google, Yandex, dll. Search Engine sendiri terbagi atas Search Engine Optimization SEO-Gratis atau berbayar dan Search Engine Marketing SEM-berbayar. Paid Media Ads Aset digital ini bekerja dengan memanfaatkan media promosi lewat internet dengan cara berbayar Seperti facebook Ads & Instagram Ads, Google Ads Search, Google Ads Display dan Youtube Ads. Walaupun harus keluar duit namun efektif menjangkau target konsumen dengan tepat dan cepat karena umumnya sudah menggunakan teknologi AI Artificial Intelligence. Selain aset digital di atas, satu lagi aset digital yang bisa dijadikan para pelaku bisnis dan usaha untuk berkembang adalah membuat akun atau mendaftarkan perusahaan ke portal-portal direktori bisnis. Apa itu?Direktori bisnis online adalah portal yang yang memuat kumpulan data perusahaan atau bisnis yang bisa dilihat di jaringan Internet. Secara umum direktori bisnis dikenal juga juga sebagai website listing atau website kamus perusahaan. Karena berupa listing maka direktori bisnis online biasanya memuat ribuan data perusahaan, lengkap dengan profil, alamat kontak, katalog produk yang dijual, dan informasi lain yang mendukung. Bagi pelaku usaha, membuat akun atau mendaftarkan diri ke dalam direktori bisnis online ini sangat menguntungkan karena memudahkan orang menemukan perusahaan dan produk-produk yang dijualnya, Ini disebabkan karena pada umumnya memliki fitur pencarian yang komprehensif dari mulai berdasarkan kategori bisnis dan usaha, nama perusahaan, kota dan sebagainya. Nah salah satu portal direktori bisnis yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku usaha adalah indonetwork. Situsdirektori bisnis yang mempunyai alamat domain salah satu yang paling banyak diminati oleh perusahaan dan pelaku usaha, termasuk UKM. Saat ini lebih dari 1 juta perusahaan telah terdaftar di situs ini. Diminatiya oleh para pelaku bisnis di Indonesia ini karena Indonetwork merupakan marketplace dan direktori bisnis online yang kehadirannya tidak hanya di peruntukan untuk B2B Market Business to Business namun juga B2C Business to Customer.Nah, karena kediriannya juga B2C, maka Indonetwork ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis perorangan maupun UKM di seluruh Indonesia untuk mempromosikan profil perusahaan dan produk-produk yang dijualnya. Apalagi, Indonetwork juga menerapkan sistem pendaftaran GRATIS dengan syarat-syarat wajib yang mudah dipenuhi seperti SIUP dan NPWP. Memiliki aset digital bagi usaha itu memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Saya mempunyai cerita menartik tentang hal ini. Ketika masih menjadi orang kantoran pada sebuah perusahaan percetakan di Brebes dulu, saya pernah ditegur sama bos. Pasalnya, saat itu saya memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan sebuah agency yang menerbitkan buku direktory bisnis berisi alamat dan nomor-nomor berani memutuskan hal tersebut bukannya tanpa alasan. Selain biayanya yang besar hingga puluhan juta rupiah, menurut saya cara branding seperti itu sudah tidak produktif dalam konteks kekinian. Faktanya, jangankan membuka buku telepon yang tebalnya sampai 25 cm, lha wong billboard-billboard besar berukuran 20 x 10 meter di sepanjang jalan antara alun-alun Brebes hingga Tegal saja sudah tidak lagi mendapat atensi dari bus, di angkot dan transportasi umum lainnya, mata orang-orang sudah lekat dengan smartphone. Entah untuk membaca berita, streaming video, media sosial, dan sebagainya. Kalau sudah begini, mereka seperti orang autis yang asik sendiri, mengabaikan pemandangan di kanan dan kirinya. Awalnya pak bos tidak setuju dan terjadi perdebatan saat itu. Namun argumen dan beberapa fakta yang saya sampaikan berhasil meyakinkan beliau. Sejak saat itu dana promosi tahun an yang awalnya mengalir ke berbagai media dan material promosi offiline akhirnya beralir ke promosi promosi perusahaan pun tak lagi konvensional seperti berupa baliho, rountage dan sejenisnya namun step by step beralih ke aset digital dari mulai website, memanfaatkan google ads, youtube ads, media sosial business dan omset perusahaan pun meningkat. Pelanggan tidak hanya berasal dari lokal Brebes saja, namun juga dari tempat yang jauh bahkan lintas propinsi. Mereka menemukan layanan perusahan secara online yang berada dalam jaringan internet. Walaupun saya sudah lama resign, setidaknya saya sempat merasakan berbagai manfaat yang diperoleh perusahaan dari perubahan pola dari dari konvensional ke digital dengan menfaatkan aset-aset digital yang dimiliki perusahaan. Kalau dijabarkan dalam bentuk pointer, bebrapa hal ini manfaatnya. Jangkauan Marketing Lebih Luas dan Menjaga Profitabilitas Usaha Satu manfaat dan keuntungan yaang didapat degan memiliki aset digital adalah mampu jangkauan pemasaran yang lebih luas. Jelas ini berbeda dengan aset-aset konvensional seperti material promosi baliho, billboard dan sejenisnya. Nah, semakin luas jangkauan pemasaran maka kans peluang mendapatkan penjualan hard selling pun semakin terbuka lebar. Dan itu artinya meningkatkan profitabilitas usaha. Cost Promosi Lebih Rendah Ini pasti. Biaya promosi konvensional itu tinggi High Cost. Pembuatan billboard bisa mencapai puluhan juta. Itu belum termasuk untuk bayar pajak tahun dan maintenancenya. Harga satu billboard bahkan cukup untuk investasi aset-aset digital seperti website dan sebagainya. Hasilnya Terukur Dan Mudah Dianalisa Mengguanakan aset digital seperti website, situs direktori bisnis lebih terukur dan mudah dianalisa menggunakan berbagai alat metric. Nah, klarena terukur, maka memudahkan mengevaluasi kefektifannya Aset Digital Bisnis Saya Setelah tidak bekerja lagi sebagai orang kantoran, saya bersama kakak menghidupkan kembali usaha kuliner rumahan, sama seperti yang telah saya lakukan bersama suami ketika masih tinggal di Yogyakarta. Sebagai pelaku usaha saya pun menyadari pentingnya aset digital bagi kelangsungan usaha. Walaupun berada di kampung, namun saya mempunyai keinginan untuk berkembang dan menjangkau pelanggan yang lebih luas, tidak hanya sekedar melayani warga sekitar di lingkungan tempat tinggal saya. Nah, apa aset digital yang saya miliki untuk usaha saya ? Website Aset digital yang saya miliki adalah website untuk kedai makan. Webite kedai makan yang namanya menggunakan nama kakak tertua saya ini beralamatkan di ini saya bangun dengan menggunakan WordPress yakni CMS yang dipakai lebih dari 30% website di dunia. Templatenya saya menggunakan Twenty-Twenty, dengan beberapa plugin tambahan khusus untuk restaurant. Kenapa WordPress? Ya, hanya CMS itu yang sedikit saya pahami, sama seperti yang saya gunakan untuk membuat blog tujuan awal, dalam praktiknya website ini saya gunakan untuk menjangkau pasar pelanggan yang lebih luas yakni konsumen-konsumen yang berasal dari instansi baik pemerintah dan swasta, di luar kampung saya. Website ini adalah aset digital saya sekaligus indentitas dan kredibilitas online usaha saya yang menambah kepercayaan diri dan memudahkan dalam melakukan promosi, penawaran dan pemasaran untuk ini saya sertakan dalam email-email penawaran yang saya kirim ke instansi-instansi. Berawal dari sinilah, akhirnya usaha kedai makan saya kembali menghasilkan rupiah setelah sempat tutup saat pandemi Covid-19 masuk ke wilayah tempat tinggal saya. Dari email penawaran dan website ini, saya pun mendapat banyak pelanggan dari instansi seperti bank, dealer motor, institusi pendidikan dan kata lain, website ini menjadi aset digital yang membantu saya bertahan sampai saat ini di mana kondisi ekonomi masih belum stabil karena pandemi. Aplikasi Pesan Antar Makanan Aset digital kedua yang saya miliki adalah akun Gobizz di Goofood. Masuknya kedai makan saya di aplikasi Gofood ini memberi keuntungan tersendiri. Aset digital gratis yang bisa dimiliki para pelaku usaha kecil ini memberi kontribusi cukup signifikan terhadap omset kedai makan saya, lebih-lebih di masa pandemi seperti saat ini di mana orang masih riskan untuk keluar rumah. Satu hari setidaknya bisa terjadi hingga 10-15 transaksi dengan jumlah yang bervariasi. Walalupun jumlahnya masih relatif kecil, namun aset digital ini sangat berarti dan berkontribusi positif bagi kelangsungan usaha saya. Akhir Tulisan, Ketika jaman sudah semakin digital, maka tidak ada cara lain selain merubah pola menjadi digital pula. Cara-cara konvensional sudah tidak mampu lagi menjadi bagian strategi dalam persaingan usaha yang semakin berdarah darah. Mempertahankankannya sangat beresiko. Sama halnya dengan bunuh diri perlahan-lahan. Pilihan rasionalnya adalah membangun dan mengoptimalkan aset digital seperti website, aplikasi android hingga mendaftarkan usaha ke direktori bisnis dan kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi. A transformação digital é um fenômeno já experimentado em diversos níveis da sociedade. Seja em ações rotineiras, seja em atividades corporativas, a tecnologia tem sido a precursora de inúmeras mudanças. E a digitalização dos serviços se tornou uma realidade. Cada vez mais, os ativos digitais — como sites, aplicativos e documentos — compõem o inventário das empresas. Ou seja, a noção de que a patrimônio de uma organização é composto apenas por ativos físicos foi superada. Hoje, o acervo virtual também tem um grande valor. Nesse contexto, um conceito vem ganhando mais notoriedade o Digital Asset Management DAM. Você sabe como esse termo pode ajudar sua empresa se relacionar melhor com seus ativos digitais? Não? Então este post pode ser muito útil. Continue a leitura e saiba mais sobre o tema! O que é Digital Asset Management? De maneira bem direta, Digital Asset Management gerenciamento de recursos digitais, em português nada mais é do que um sistema voltado para a gestão de conteúdo virtual da empresa. A partir desse sistema, organizações conseguem não só armazenar e gerenciar, mas centralizar as atividades envolvendo a manipulação de todos os seus arquivos digitais produzidos. Isto é, o DAM permite que uma determinada empresa centralize o gerenciamento de conteúdo ou dados digitais acessados ​​ou compartilhados pelos membros da equipe ou por usuários externos. O software Indo um pouco mais a fundo nesse conceito, um software DAM funciona como um diretório de arquivos, no qual os recursos de dados digitais são interligados e organizados de forma a se manterem acessíveis a qualquer momento. Uma ferramenta DAM é como um sistema dinâmico de armazenamento e entrega que pode ser hospedado em um site ou mesmo na nuvem. Desse modo, toda a manipulação de ativos digitais do negócio é facilmente realizada. Isso ocorre porque o DAM organiza, centraliza e integra os mais diferentes materiais digitais já produzidos e utilizados, tornando-os acessíveis onde e quando necessário. No contexto de ativos digitais, podemos incluir como exemplos dos mais comuns os seguintes arquivos de vídeo; áudio; imagens; apresentações; planilhas; documentos digitais; e qualquer outro formato de dado digital que tenha algum valor para a empresa. Quais são os tipos de DAM? Dentro do universo do gerenciamento de ativos digitais, vale destacar que um sistema DAM possui algumas classificações. Elas variam de acordo com o tipo de ativo digital gerenciado pela ferramenta. Vejamos quais são essas classificações gerenciamento de ativos de marca auxilia com a gestão estratégica de dados relacionados ao marketing e à publicidade e das informações voltadas para as vendas; gerenciamento de ativos de produção inclui ativos de dados digitais específicos da produção e da execução de projetos da empresa, ou seja, todo o aparato necessário para planejar as atividades; e gerenciamento de ativos de biblioteca é responsável pela organização dos ativos, reunindo-os de forma sistemática e lógica para facilitar a navegação na ferramenta. Como esse conceito beneficia as empresas? A gestão de ativos digitais por meio de um software DAM pode otimizar diferentes processos dentro da empresa, revolucionando a maneira como se realiza suas campanhas de marketing e desenvolve seus negócios. Podemos citar os seguintes benefícios da implantação de um sistema DAM Agilidade no trabalho O software de gerenciamento de ativos digitais permite aos usuários acessar os recursos de maneira mais simples e ágil. Isso pode ser percebido na hora de pesquisar, baixar, visualizar ou carregar o determinado arquivo em um site externo, por exemplo. As soluções DAM oferecem diferentes maneiras de navegar pelos seus recursos digitais. A mais tradicional delas é por meio de um sistema de pastas. Cada ativo é colocado em uma pasta específica que facilita a organização e o acesso posterior. Porém, vale mencionar que o sistema de filtros também contribui para tornar o trabalho mais ágil, pois o usuário consegue encontrar o que precisa por meio de inferências-chave para a busca. Isso economiza um tempo valioso na execução dos projetos e nas publicações de conteúdos, tornando as campanhas de marketing de conteúdo mais eficazes. Maior controle no acesso às informações Ao trabalhar com conteúdo ligado à marca da empresa, é muito importante garantir que o acesso seja feito por quem realmente seja o responsável pela tarefa. Mesmo não se tratando de dados sigilosos, o acesso descuidado por outros usuários pode ensejar erros, como alterações ou até mesmo exclusões acidentais de arquivos. Nesse sentido, o DAM pode ser empregado para controlar o acesso dos usuários. Assim, determinados projetos e recursos só poderão ser acessados por profissionais com as credenciais. Compartilhamento de arquivos Em empresas, é muito comum que diferentes pessoas se envolvam em um mesmo projeto. Esse trabalho conjunto é fundamental para a qualidade e agilidade do marketing, principalmente. Nesse ponto, o software DAM também traz uma série de benefícios. A partir da ferramenta, equipes inteiras podem acessar, modificar e salvar materiais a partir de diferentes estações de trabalho. Todas essas modificações são compartilhadas automaticamente, permitindo que outros profissionais retomem o trabalho a partir do ponto em que foi deixado. Economia de tempo Em vez de a equipe perder um tempo preciso buscando ativos utilizados no passado, com o DAM esse esforço pode ser melhor direcionado para o reaproveitamento de materiais. De maneira direta, isso impacta não só a produtividade, mas o custos com marketing, já que a reutilização poupa o retrabalho. Melhor aproveitamento das equipes Além de todos os benefícios apresentados, um software de gestão de ativos digitais permite que as equipes se concentrem em trabalhos mais relevantes e enriquecedores para o negócio. Isso é ótimo, pois se trata de uma nova oportunidade em vez de lidar com tarefas burocráticas e manuais que pouco agregam aos resultados práticos da empresa. Como realizar sua implementação? A implementação do DAM na empresa é um processo gradativo, o qual depende de uma série de análises para que seja o mais eficiente possível. Confira algumas medidas para garantir o sucesso da implementação Escolha da ferramenta ideal Inicialmente, é necessário encontrar um software que corresponda às reais necessidades da organização. Hoje, com a virtualização dos serviços, diversas são as opções de softwares disponíveis para as empresas de diferentes portes e áreas de atuação. Assim, é preciso definir a solução ideal para a sua empresa, buscando as funcionalidades específicas para suas demandas. Nesse contexto, ao definir um software DAM, é essencial focar em soluções mais modernas, com boa conectividade e segurança afinal, ativos valiosos serão manipulados nesse ambiente. Um software SaaS, por exemplo, além de trazer mais economia para a empresa, garante uma maior disponibilidade e segurança das informações. Isso porque as prestadoras de serviços na nuvem têm toda a infraestrutura necessária para manter a regularidade do sistema. Preparar os usuários para a mudança Inicialmente, operar o software de gerenciamento de ativos digitais pode ser uma tarefa complexa. Por isso, educar os usuários sobre o funcionamento da ferramenta é de suma importância para o bom proveito dela. O esforço de adaptação exigido dependerá basicamente do nível de familiaridade dos usuários com softwares e ferramentas de automação. Quanto mais habituados eles estiverem com a utilização desse tipo de solução, mais ágil será a adaptação com o software DAM. Nesse momento, é fundamental fornecer informações detalhadas sobre o funcionamento do sistema de gerenciamento de ativos digitais, demonstrando, sempre que possível, como os seus recursos são utilizados. Para tornar esse processo mais dinâmico e fluido, crie um banco de informações sobre o DAM. Assim os usuários podem acessá-lo em caso de dúvida e encontrar lições teóricas e práticas. E isso pode reduzir bastante o tempo de aprendizado. Como o DAM impacta na estratégia de marketing digital? Atualmente, é impossível dissociar o marketing digital e o conteúdo visual de uma empresa. A realidade é que as campanhas de marketing também têm a finalidade de fortalecer a imagem do negócio, popularizando sua marca e identidade. Nesse contexto, fica fácil imaginar como o conceito de Digital Asset Management pode agregar valor às campanhas de marketing. Um software DAM pode operacionalizar esse trabalho, garantindo a utilização correta de todos os recursos visuais necessários. Por exemplo Uma empresa que possui um blog precisa planejar o uso de imagens, ilustrações e outros recursos visuais para tornar o conteúdo mais alinhado a proposta da empresa, além de seguir um certo padrão com as publicações. Nesse ponto, o software pode servir como norte para essa tarefa, ajudando o setor de marketing a definir, com base nos materiais já utilizados anteriormente, quais os mais indicados. Mas não para por aí. O uso do DAM pode gerar um diferencial competitivo para o marketing ao promover os seguintes aspectos maior controle sobre a marca e sua consistência global; melhor revisão, aprovação e participação das equipes nos projetos; redução de erros e de tempo de execução do marketing; aumento da produtividade na hora de encontrar e compartilhar um conteúdo. Como vimos, a gestão de ativos digitais tem um papel decisivo nas ações que envolvem a marca e a presença do negócio no mercado. A partir desse sistema, profissionais podem gerir com maior eficiência todo o inventário virtual da empresa, totalmente digitalizado e focado na web. A boa notícia é que já existem softwares especializados no assunto, permitindo uma melhor administração das informações da empresa. Por meio dessas ferramentas, é possível cadastrar clientes, colaboradores, fornecedores e até talentos externos. Além da gestão de projetos, em algumas delas é possível integrá-los ao financeiro. Quando se trata de agências de comunicação e marketing, o Studio é uma boa opção se você busca por um sistema completo. Se interessou em conhecer mais? Crie uma conta gratuita e comece agora a gerenciar os seus projetos em um único lugar!

cara membangun aset digital