Pertamaadalah hukum kekekalan massa, yang dirumuskan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789, yang menyatakan bahwa total massa dalam reaksi kimia bersifat konstan (massa reaktan sama dengan produk). Kaidah kedua adalah hukum perbandingan tetap. Kaidah ini pertama kali dibuktikan oleh kimiawan Prancis Joseph Louis Proust pada tahun 1797. Hukum ini menyatakan bahwa jika suatu senyawa diurai menjadi unsur-unsur penyusunnya, maka massa konstituen akan selalu memiliki perbandingan yang sama
Mungkininilah penyakit masyarakat yang sedang berkembang sekarang ini. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, justru membuat ada beberapa mas Cinta, Yang Pertama Kali Diciptakan Tuhan Halaman 1 - Kompasiana.com
Konsepatom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia.
Teoriatom yang dikemukakan oleh Rutherford, yaitu: Inti atom mempunyai muatan positif yang diameternya yaitu sekitar 10^-13 cm. Semua massa atom yang sudah terkonsentrasi di dalam inti atom, electron yang memiliki muatan negative akan mengelilingi atom di dalam orbital sirkula yang berbeda.
SOALLATIHAN ELDAS 2012. 1. Model atom yang ideal pertama kali di ciptakan oleh : a. Newton b. Bohr. c. Einstein d. J. Watt. 2. Proton yang terdapat di dalaminti atom pada model atom yang ideal mempunyai muatan :
Bagikan Nabi Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Karena itu, Nabi Adam dijuluki sebagai Abu al-Basyar (nenek moyang manusia). Dalam Al-Qur'an, Allah menjelaskan proses dan tahapan penciptaan manusia pertama itu. via. Siapa manusia yang pertama? Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah. REPUBLIKA.CO.ID
Teoriatom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari materi.Pada kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan proton.Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan rendah.Penelitian dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler.
B REKONSEPTUALISASI ATOM OLEH JOHN DALTON Berdasarkan gagasan atom Leucippus dan Democritus dan fakta-fakta empiris yang ditemukan oleh ilmuwan berikutnya Dalton merekonseptualisasikan kembali menjadi suatu teori yang dikenal sebagai teori atom Dalton. Pada periode abad 17 sampai permulaan abad ke-19, telah
Tahukahanda bagaimana rupa atau model motor yang diciptakan pada tahun 1895 ini? berikut penampakan model motor tersebut: Sepeda motor pertama di
JohnDalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama kali mengembangkan model atom antara tahun 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan: Semua benda terbuat dari atom Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain
Modelatom niels bohr; Di tahun 1913 sesuai dengan analisis spektrum, niels bohr mengemukan tentang model atomnya yaitu: Atom itu terdiri dari inti bermuatan positif dan dikelilingi elektron muatan negatif dalam suatu lintasan. Elektron bisa berpindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain dengan memancarkan energi namun energi tersebut tidak berkurang. Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron ini akan mampu menyerap energi.
ModelAtom Niels Bohr Tahun 1913 fisikawan Denmark, Niels Henrik David Bohr, mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Model Atom Niels Bohr Model atom Bohr berdasarkan teorinya adalah sebagai berikut: 1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
Teorimengenai inti atom dikemukakan oleh . Jawaban. Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa pada lempeng emas, Rutherford menyimpulkan bahwa:
Pilih2 diantara pernyataan berikut yang sesuai dengan model atom mekanika gelombang. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. Jika suatu atom menyerap energi, maka energi ini digunakan elektron untuk.
A0gVFPC. Pengertian Atom Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron. Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani ἄομο/átomos, α-εμν, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.[1] Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dianggap sebuah objek yang sangat kecil yang memiliki massa yang secara proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau dengan menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop gaya atom. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom,[catatan 1] dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi, yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti.[2] Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut. Teori Atom Teori Atom John Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa hukum Lavoisier dan hukum susunan tetap hukum prouts. Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kelemahan Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. Teori Atom J. J. Thomson Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom partikel subatom yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron” Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut Kelemahan Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. Teori Atom Rutherford Rutherford bersama dua orang muridnya Hans Geigerdan Erners Masreden melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa λ terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan ada penyimpangan sudut kurang dari 1°, tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Kelemahan Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Teori Atom Bohr Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner menetap elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck. Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya. Kelemahan Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak. Teori Atom Modern Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger 1926.Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Model dan Struktur Atom Konsep atom yang dikemukakan diawal abad kelima oleh Democritus yang menyatakan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bahan pertanyaan bagi para ilmuan pada zaman tersebut. Sebagian ilmuan seperti Aristoteles dan Plato tidak dapat menerima konsep ini. Pada perkembangan selanjutnya beberapa ilmuan kimiawan dan fisikawan melakukan percobaan terkait hal ini. Dari mulai John Dalton, Thomson, Rutherford, Neils Bohr hingga ahli fisika seperti Erwin Schrodinger bahkan hingga Albert Einstein dan beberapa ilmuan lainnya terus melakukan penelitian untuk menyempurnakan konsep atom. Pada saat ini terdapat 5 teori dan model atom yang terkenal sepanjang sejarah penemuan atom Struktur dan Model Atom John Dalton Pada tahun 1808, John Dalton seorang ilmuan Inggris mengemukakan pendapatanya tentang atom. Dalton merumuskan sesuatu yang menyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi yang kita sebut atom. Konsep atom versi Dalton jauh lebih rinci dan spesifik dibandingkan konsep Democritus. Hasil karya Dalton ini menandai awal era kemajuan kimia terutama dibidang atom dan unsur. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa hukum Lavoisier dan hukum susunan tetap hukum prouts.Hipotesis tentang sifat materi yang merupakan landasan teori atom Dalton dapat dirangkum sebagai berikut Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil yang disebut atom. Suatu unsur ,misalnya oksigen memiliki atom yang identik baik ukuran, massa maupun sifat kimianya. Setiap unsur tersusun atas atom yang berbeda misalnya atom yang menyusun unsur natriumNa berbeda dengan atom yang menyusun unsur oksigen O. Dalton tidak menggambarkan struktur atau susunan atom-atom, dia belum tahu bagaimana sebenarnya struktur dari atom tapi Dalton menyadari terdapat perbedaan sifat unsur-unsur yang berbeda sehingga Dalton menyimpulkan bahwa atom-atom penyusunnya berbeda. Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan bilangan bulat atau pecahan sederhana. Pada pembentukan senyawa tidak hanya dibutuhkan atom-atom dari unsur yang sesuai tetapi juga jumlah yang spesifik dari atom-atom tersebut. Ide ini adalah perluasan dari hokum perbandingan tetap yang dikemukakan oleh Proust “ sampel-sampel yang berbeda dari senyawa yang sama selalu tersusun atas unsur-unsur dengan perbandingan massa yang sama ”. Sebagai contoh senyawa air H2O yang tersusun dari 2 atom H dan 1 atom O dengan perbandingan 21 dan perbandingan ini akan selalu sama untuk air yang diambil dari tempat yang berbeda. Selain hukum perbandingan tetap hipotesis Dalton ini juga mendukung hukum perbandingan berganda yang menyatakan “ jika dua unsur dapat bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa-massa dari unsur yang pertama dengan suatu massa tetap dari unsur yang kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat yang kecil ”. Contohnya atom karbon C dapat membentuk senyawa dengan atom oksigen O menjadi CO dan CO2 dengan perbandingan oksigen pada CO dan CO2 CO CO2 adalah 12. Atom tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah pemisahan, penggabungan atau penyusunan ulang atom-atom. Hipotesis ini sejalan dengan hokum kekekalan massa yang menyatakan “materi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan”. Karena materi tersusun dari atom-atom yang tidak dapat berubah dalam reaksi kimia maka atom pun harus bersifat kekal. Untuk memperjelas ketiga teori Dalton tentang atom diatas dapat diilustrasikan dengan gambar dibawah ini Sehingga dapat digambarkan model atom yang digagas oleh Dalton adalah sebagai berikut Struktur dan Model Atom Thomson Pada tahun 1980-an beberapa ilmuan meneliti radiasi yaitu pemancaran dan perambatan energi melalui ruang dalam bentuk gelombang. Salah satu alat yang digunakan untuk meneliti radiasi adalah tabung katoda, yaitu sebuah tabung kaca yang udaranya disedot keluar. Pada tabung ini terdapat dua lempeng yang dihubungkan dengan sumber tegangan tinggi. Lempeng yang bermuatan positif disebut anoda dan lempeng yang bermuatan negatif disebut katoda. Pada tahun 1897, JJ Thomson adalah seorang fisikawan Inggris yang menggunakan tabung sinar katoda dalam penelitiannya. Thomson meletakkan lempeng bermuatan listrik diluar tabung katoda dan menemukan bahwa sinar dipantulkan oleh lempeng negative dan ditarik oleh lempeng bermuatan positif. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat muatan negative dalam atom yang disebut electron. Dari penemuan ini sudah cukup jelas bahwa atom mengandung elektron yang bermuatan negative, namun secara kelistrikan bermuatan netral maka mesti terdapat muatan positif yang jumlahnya sama dengan jumlah electron untuk membuatnya netral. Thomson kemudian mengajukan pandangannya tentang atom “ atom dapat dibayangkan sebagai suatu materi yang seragam dan bermuatan positif dengan elektron-elektron menempel padanya ” yang kemudian dikenal sebagai model atom roti kismis. Dari penelitian ini Thomson juga menetapkan rasio dari muatan adalah 1,7584 x 1011 coulomb/kilogram. Percobaan Thomson ini membawa perkembangan pada konsep atom dengan ditemukannya elektron sehingga atom bukan lagi yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Dalam perkembangannya Robert A. Milikan berhasil menemukan bahwa muatan sebuah electron adalah 1,6022 x 10-19 coulomb. Struktur dan Model Atom Ernest Rutherford Pada tahun 1910 fisikawan Selandia baru Ernest Rutherford bersama Hans Geiger dan mahasiswanya Ernest Marsden melakukan percobaan dengan menggunakan partikel alpha yang ditemukan oleh Becqruel untuk mengetahui struktur atom. Rutherford dan tim menggunakan lembaran emas tipis dan logam lain sebagai plat sasaran partikel alpha α yang bermuatan positif dari radioaktif. Mereka menemukan bahwa sebagian besar partikel α menembus lembaran tanpa membelok atau dengan sedikit belokan; sebagian dibelokkan dengan sudut yang cukup besar dan ada beberapa partikel α yang dipantulkan kembali kearah datangnya. Lebih jelas tentang percobaan ini terlihat pada gambar dibawah ini Penemuan ini sangat mengejutkan, sebab jika mengacu pada model atom Thomson dimana muatan positif tersebar maka seharusnya partikel alpha α seharusnya menembus dengan sedikit pembelokkan. Untuk menjelaskan hasil percobaan ini Rutherford membuat model struktur atom dimana sebagian besar dari atom berupa ruang kosong sehingga partikel α dapat melewatinya tanpa pembelokkan. Lebih jelas lagi Rutherford menyatakan bahwa muatan positif atom seluruhnya terkumpul dalam inti, yaitu suatu inti pusat yang padat yang terletak didalam atom. Partikel α yang mendekati inti terhambur dengan pembelokkan yang jauh dan partikel α yang menuju inti ditolak dengan gaya besar sehingga berbalik arah kearah datangnya. Muatan positif ini kemudian disebut proton, yang selanjutnya didapatkan bahwa massanya yaitu 1,67262 x 10-24 gram sekitar 1840 kali masa electron. Ukuran jari-jari atom adalah ± 100 pm, sedangkan jari-jari inti atom ± 5 x 10-3 pm. Model struktur atom Rutherford ini menyisakan masalah yang belum terjawab. Diketahui atom hydrogen memiliki 1 proton dan helium memiliki 2 proton, seharusnya perbandingan massa antara hidrogen helium adalah 12, namun pada kenyataannya perbandingan masanya adalah 14. Sehingga Rutherford dan teamnya mempostulatkan bahwa terdapat partikel netral dalam inti atom nucleus yang disebut neutron. Berikut struktur model atom yang di postulatkan Rutherford Struktur dan Model Atom Bohr Sebelum membahas lebih jauh tentang penemuan Bohr sedikit kita bahas tentang teori quantum yang mendasari penemuan Bohr ; Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan bahwa materi memancarkan dan menyerap energy hanya pada kuantitas diskret tertentu yang disebutnya quanta. Planck memberi nama kuantum untuk kuantitas energy terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Energy E dari suatu kuantum ditrumuskan E=hv Dimana h adalah konstanta planck 6,67 x 10-34 Menurut teori kuantum Planck, energi selalu dipancarkan dengan kelipatan hv , misalnya hv , 2 hv , 3 hv dan seterusnya. Pada tahun 1905, Albert Einstein mengembangkan konsep quantum Planck pada cahaya. Ia melakukan beberapa percobaan dan menemukan bahwa elektron dipancarkan dari permukaan logam-logam tertentu yang disinari cahaya dengan frekuensi minimum tertentu yang disebut frekuensi ambang. Einstein kemudian menyarankan berkas cahaya ini disebut foton. Setiap foton harus memiliki energi E=hv Foton hanya mampu melepaskan elektron dari orbitnya apabila energinya lebih besar dari energi ikat electron dalam logamnya. Sehingga dapat dirumuskan hv=EK + EB EK =hv−EB dimana EK adalah energi kinetek elektron yang dikeluarkan dan EB adalah energi ikat elektron dalam logam. Semakin besar frekuensi atau energi foton maka semakin besar pula energy kinetic electron yang dikeluarkan. Pada tahun 1913 seorang fisikawan Denmark, Niels Bohr sangat tertarik dan mempertanyakan model atom solar system . yang menjadi pertanyaannya adalah apa yang menentukan ukuran dan energy orbit electron; mengapa orbital electron tidak menghasilkan radiasi elektromagnetik. Untuk menjawab pertanyaan diatas Bohr menggabungkan konsep kuantum yang dikemukakan oleh Planck dan Einstein dengan model atom Rutherford untuk menjelaskan electron terluar dari atom. Teori Bohr dapat dijelaskan sebagai berikut Electron mengitari inti atom pada orbit-orbit tertentu yang berbentuk lingkaran yang kita kenal sebagai kulit atom, K, L, M dan sterusnya. Selama berada pada orbitnya electron tidak memancarkan energy, dan dikatakan dalam keadaan stasioner. Keberadaan electron pada orbit stasioner dipertahankan oleh gaya tarik elektrostatik inti dan diseimbangkan oleg gaya sentrifugal dari gerak electron. Electron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit yang lain dengan menyerap atau melepaskan energy yang besarnya sesuai dengan perbedaan energy antar orbit tersebut. melibatkan energy. Ketika electron berpindah ke orbit dengan energy yang lebih tinggi maka electron harus menyerap energy yang cukup dan sebaliknya ketika berpindah ke orbit yang energinya rendah electron harus melepas energy. Atom dikatakan berada pada tingkat dasar apabila electron-elektronnya menempati orbit tertentu sehingga energy totalnya paling rendah. Apabila electron berada pada orbit yang energy totalnya lebih tinggi daripada energy tingkat dasar atom dikatakan dalam tingkat tereksitasi. Atom dalam keadaan rendah lebih stabil daripada dalam keadaan tereksitasi. Electron pada setiap orbit memiliki energy tertentu, dimana makin besar orbitnya maka makin besar pula energinya. Energy ini bersifat terkuantisasi dengan harga yang diijinkan dinyatakan oleh momentum sudut electron yang terkuantisasi sebesar n=h/2π Berikut gambaran model struktur atom yang dipostulatkan oleh Bohr Struktur dan Model Atom Mekanika Kuantum Model atom yang digagas oleh Bohr sukses dalam menentukan spectrum hidrogen dan menghasilkan mekanisme emisi foton yang dapat dimengerti. Namun model ini tidak dapat menjelaskan spectrum atom yang lebih memiliki electron lebih dari 1 dab tidak dapat menjelaskan munculnya garis tambahan dalam spectrum pancar hydrogen bila diberikan medan magnetic. Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger 1926. Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “ Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama. Model Mekanika Kuantum Sebagai Berikut ; ciri khas model atom mekanika gelombang Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya orbitnya tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital bentuk tiga dimensi dari kebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron. Berikut gambar untuk model atom quantum atau modern Struktur Penyusun Atom Elektron, Proton & Neutron Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan kulit-kulit atom. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan atau netral terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron. Kulit-kulit atom terisi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti. Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Atom yang memiliki proton dan elektron dengan jumlah yang sama bersifat netral, sedangkan atom yang yang memiliki electron lebih banyak dari proton bersifat negative, sebaliknya atom yang memiliki electron lebih sedikit dari proton bersifat positif. Atom adalah unit terkecil dari suatu unsur yang dapat melakukan penggabungan kimia. Atom bukan lah materi terkecil yang tidak dapat dibagi lagi karena atom dapat dibagi tersusun atas proton yang bermuatan positif, neutron yang tidak bermuatan dan electron yang bermuatan negative. Jadi difinisi yang tepat adalah Proton dan neutron terletak didalam inti ataom sementara electron tersebar pada kulit atom. Massa atom terpusat pada inti. Electron Pada tahun 1897, JJ Thomson adalah seorang fisikawan Inggris yang menggunakan tabung sinar katoda dalam penelitiannya. Thomson meletakkan lempeng bermuatan listrik 10diluar tabung katoda dan menemukan bahwa sinar dipantulkan oleh lempeng negative dan ditarik oleh lempeng bermuatan positif. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat muatan negative dalam atom yang disebut electron. Tabung katoda yang digunakan oleh JJ Thomson dapat dilihat pada gambar dibawah ini Dalam perkembangannya Robert A. Milikan berhasil menemukan bahwa muatan sebuah electron adalah 1,6022 x 10-19 coulomb. Proton Terdapat dua versi penemu proton, beberapa buku menyebutkan penemu proton adalah Rutherford ketika dia melakukan percobaan dengan menggunakan partikel alpha pada tahun 1910 seperti yang telah dijelaskan pada bagian perkembangan model atom. Versi kedua menyatakan bahwa penemu proton adalah Eugene Goldstein dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan percobaan menggunakan tabung yang menyerupai tabung sinar katoda, yang dinamakan tabung Crook. Dari hasil percobaannya didapatkan sinar yang keluar dari saluran belakang katoda. Sinar tersebut dinamakan sinar positif yang disebut proton. Massanya 1836 x massa elektro 1886 – Eugene Goldstein mendemonstrasikan keberadaan partikel bermuatan positif. Partikel ini kemudian dikenal memiliki muatan +1 coulombs dan massa 24 g a mass of AMU. Neutron Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan percobaan dengan menembaki atom Be menggunakan sinar α berenergi tinggi. Logam tersebut memancarkan radiasi yang sangat tinggi yang serupa dengan γ. Percobaan selanjutnya menunjukkan bahwa sinar tersebut sesungguhnya terdiri atas partikel netral yang mempunyai massa sedikit lebih besar daripada massa proton. Chadwik menamainya neutron. Hasil penembakan tersebut menandakan adanya partikel tidak bermuatan. Partikel tidak bermuatan tersebut memiliki daya tembus yang besar dan dinamakan neutron. Gambar dibawah mengilustrasikan percobaan yang dilakukan oleh Chadwi Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu objek dipotong terus menerus, maka pada saat tertentu akan diperoleh akan diperoleh bagian yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian dengan Democritus disebut atom. Atom Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “a” yang berarti, sedangkan “Tomos” yang berarti dibagi. Jadi, itu berarti bahwa atom tidak dapat dibagi lagi. Pemahaman ini kemudian disempurnakan menjadi, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi, tetapi namun masih memiliki sifat kimia dan fisik dari benda berasal. Atom dilambangkan dengan ZXA, di mana A = nomor massa menunjukkan massa atom, jumlah proton dan neutron, Z = nomor atom menunjukkan jumlah elektron atau proton. Proton bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan elektron bermuatan negatif. Proton massa = massa neutron = kali massa elektron. Atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa yang berbeda disebut isotop, atom yang memiliki nomor yang sama dan massa nomor atom yang berbeda disebut isobar, atom terdiri dari jumlah yang sama neutron disebut isoton. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
- Konsep atom sebagai partikel terkecil di alam semesta, dicetuskan oleh Demokritos di masa Yunani Kuno. Namun karena teori itu tak disertai penelitian ilmiah, banyak ilmuwan yang meragukan dan meneliti kebenarannya. Baru pada abad ke-19, atom diteliti secara ilmiah. Dilansir dari Kimia Dasar 2018 dan Encyclopaedia Britannica 2015, berikut perkembangan teori atom dari zaman ke zaman Model atom DaltonModel Atom Dalton John Dalton 1776-1844 adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan Semua benda terbuat dari atom Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan Atom-atom dari unsur tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Baca juga Teori Atom DaltonSayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya. Model atom ThomsonModel Atom Thomson Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif.
Penemu Inti Atom – Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa itu atom terutama bagi mereka yang mendalami ilmu kimia. Pembahasan tentang atom itu sendiri sebenarnya sudah diajarkan sejak kita pertama kali masuk SMA, sehingga kita akan tahu atom saat SMA. Namun, tidak ada salahnya, jika kita sudah mengetahui tentang atom sebelum masuk SMA. Alangkah baiknya lagi, kita bisa mengetahui penemu-penemu dari atom yang di mana setiap penemu selalu memperbaiki temuan atom dari penemu sebelumnya. Mengapa atom bisa dikatakan sebagai suatu partikel yang memiliki ukuran yang sangat kecil? Biasanya, atom yang sudah diketahui oleh banyak orang bentuknya menyerupai lingkaran dengan diameter 6-30 mm. Selain itu, atom selalu mengalami perkembangan atau penyempurnaan dari atom yang telah ditemukan sebelumnya. Oleh sebab itu, penemu atom bukan hanya terdiri dari satu orang saja, tetapi ada beberapa tokoh. Apakah kamu sudah tahu penemu inti atom? Di dalam artikel ini akan dijelaskan penemu inti atom dan tokoh-tokoh atom lainnya yang perlu kamu ketahui. Nah, tunggu apalagi, Grameds, segera baca artikel ini sampai habis ya. Pengertian AtomTokoh Penemu Inti Atom1. John Dalton Atom Dalton2. Sir Joseph John Thomson Elektron3. Ernest Rutherford Inti Atom4. Niels Bohr Atom Bohr5. Werner Heisenberg dan Erwin SchrödingerKategori BiografiMateri Terkait Pengertian Atom Kata “atom” merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “atomos” yang berarti “tidak dapat dipotong”. Dengan kata lain, atom adalah partikel terkecil yang ada di dalam suatu unsur atau materi yang sudah tidak bisa dipotong-potong. Jadi, suatu unsur tidak bisa terbentuk, jika didalamnya tidak terkandung atom. Bahkan, atom yang sudah merupakan bagian terkecil dari suatu unsur, ternyata masih memiliki partikel-partikel yang lebih kecil lagi. Partikel-partikel kecil yang ada di dalam atom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Dari ketiga partikel terkecil itu, biasanya disebut dengan istilah subatom. Proton dan neutron merupakan bagian dari inti atom dan elektron merupakan partikel terkecil yang mengelilingi muatan netral. Selain itu, proton adalah partikel terkecil yang didalamnya mengandung muatan positif, sedangkan neutron adalah partikel terkecil yang didalamnya tidak terkandung muatan atau bersifat netral. Elektron adalah partikel terkecil atom yang memiliki muatan listrik negatif. Berbicara tentang atom memang sangat kompleks, hal ini bisa kita ketahui pada massa yang ada di dalam setiap partikel terkecil atom. Massa yang ada pada setiap subatom sangat berbeda, sehingga massa setiap atom juga berbeda. Subatom proton memiliki massa hidrogen sekitar 1,67262 x 10^-27 kg. Kemudian, subatom neutron memiliki massa sekitar 1,67493 x 10^-27 kg dan yang terakhir adalah massa yang dimiliki subatom elektron sekitar 9,1093837015 x 10^-31 kg. Atom pertama kali ditemukan oleh John Dalton, setelah itu disempurnakan kembali oleh para ilmuwan-ilmuwan yang meneliti atom. Nah, pembahasan selanjutnya adalah penemu-penemu sekaligus penyempurna atom yang perlu kamu ketahui, tetap baca artikel sampai habis, Grameds. Berikut ini beberapa tokoh atau penemu yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan atom. 1. John Dalton Atom Dalton John Dalton merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu kimia, ilmu fisika, hingga ahli meteorologi. Ia lahir dari seorang ayah yang bernama Joseph Dalton dan ibu yang bernama Deborah Greenup. John Dalton lahir di Eaglesfield, Inggris Utara pada tanggal 6 September 1766. Kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki oleh John Dalton bisa dibilang di atas rata-rata karena pada usia 12 tahun, ia sudah dipercaya untuk membantu sang kakak mengajar. John Dalton mulai diberikan kepercayaan untuk mengajar ketika ia sedang menempuh pendidikan di sekolah John Fletcher’s Quaker Grammar School di Eaglesfield, Inggris. Dua tahun setelah mengajar di Eaglesfield, John Dalton pindah ke Kendall, Inggris. Di Kendall, ia juga menjadi pengajar di suatu sekolah yang di mana pada sekolah itu hanya terdiri dari 60 murid saja. Ketika mengajar, ternyata John Dalton bertemu dengan Eihu Robinson dan John Gough. Eihu Robinson merupakan seseorang yang ahli dalam bidang sains dan John Gough adalah seorang ahli matematika. Dari kedua orang itulah, John Dalton memiliki dasar-dasar ilmu matematika. Selain itu, ia juga mendapatkan ilmu tentang penggunaan instrumen meteorologi. Hingga pada akhirnya, John Dalton mampu menerbitkan sebuah buku tentang meteorologi. John Dalton yang sangat suka dengan penelitian dan percobaan, kemudian ia berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap partikel terkecil dan tidak bisa rusak atau dikenal dengan istilah atom. Ia menciptakan sebuah teori yang bernama “teori kuantitatif”. Di dalam teori buatannya itu, John Dalton dengan jelas menjelaskan tentang atom, molekul, elemen, dan campuran kimia. Pada dasarnya berat atom memang berbeda, tetapi menurut John Dalton terdapat atom yang memiliki sama, baik secara kualitas atau kuantitas, yaitu dua atom yang berasal dari kelompok yang sama. John Dalton terus melakukan penelitian dan percobaannya terhadap atom, hingga pada akhirnya sekitar tahun 1804, ia telah menyiapkan daftar dari berat atom. Selain itu, ia juga menerangkan bahwa pada setiap dua molekul yang berasal dari gabungan kimiawi yang sama, maka terdiri dari kombinasi atom yang sama. Hal itu merupakan “hukum proporsi pasti” yang telah diungkapkan oleh ilmuwan bernama Joseph Louis Proust. John Dalton menerangkan teorinya dengan jelas, sehingga dalam kurun waktu 20 tahun beliau sudah diterima dikalangan para ilmuwan. Bahkan, banyak ahli kimia yang mengikuti saran dari John Dalton untuk menghitung berat relatif atom,. Menganalisis gabungan kimiawi yang berasal dari beratnya, dan menentukan suatu kombinasi yang sesuai dari atom yang membentuk setiap kelompok molekul yang memiliki ciri-ciri yang sama. Hingga pada tahun 1808, John Dalton menerbitkan sebuah buku yang berjudul A New System Chemical Philosophy. Beliau meninggal dunia di Manchester, Inggris pada tanggal 27 Juli 1844. Beliau dimakamkan secara kenegaraan. 2. Sir Joseph John Thomson Elektron Penemu sekaligus penyempurna atom berikutnya adalah Sir Joseph John Thomson atau lebih dikenal dengan nama John Thomson. John Thomson lahir pada tanggal 18 desember 1856 di Cheetham Hill dan ia merupakan seorang fisikawan. Ia sangat suka membaca buku, sehingga pengetahuan dan wawasannya cukup luas. Terlebih lagi, ayah dari John Thomson merupakan seorang penjual buku. Bahkan, masa muda, John Thomson lebih sering dihabiskan dengan membaca buku, hingga pada usia 14 tahun, ia diterima di Owens College atau saat ini lebih dikenal dengan nama Universitas Victoria Manchester. Ketika menempuh pendidikan di sekolah tersebut, John Thomson mendalami ilmu fisika terapan, bukan hanya teori, tetapi ia juga dididik untuk melakukan eksperimen. Setelah 6 tahun menempuh pendidikan di Owens College, John Thomson melanjutkan pendidikan ke Trinity College di Cambridge pada usia 20 tahun dengan beasiswa yang diperolehnya. Berkat ilmu fisika yang John Thomson temukan dan kembangkan, yaitu elektron, ia mendapatkan sebuah Nobel Fisika pada tahun 1906. Elektron yang diciptakan oleh John Thomson merupakan bagian dari partikel atom atau subatom yang berputar mengelilingi inti atom. Elektron yang ditemukan oleh John Thomson memiliki muatan negatif. Hingga pada akhirnya, ia mengatakan bahwa atom memiliki bentuk yang menyerupai roti kismis. Menurutnya, atom yang memiliki muatan positif dikelilingi oleh elektron yang memiliki muatan negatif. Itulah mengapa John Thomson beranggapan bahwa bentuk atom hampir sama dengan roti kismis. John Thomson menemukan elektron berdasarkan penelitiannya terhadap sinar katode yang di laboratorium Cavendish selama 35 tahun mulai dari tahun 1884 hingga tahun 1991. Dari hasil penelitian dan percobaan itulah, ia menyadari bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif. Dengan ditemukannya elektron bermuatan negatif, maka teori atom John Dalton menjadi gugur terutama tentang atom bagian partikel terkecil. John Thomson berpendapat bahwa pada dasarnya atom secara keseluruhan memiliki muatan netral, sehingga bersifat netral. Kemudian, dikarenakan elektron yang mengelilingi atom bermuatan negatif, maka harus ada partikel lainnya yang memiliki muatan positif. Adanya muatan positif ini bertujuan untuk menetralkan muatan negatif pada elektron. Namun, atom yang diciptakan oleh John Thomson hanya mampu bertahan selama 7 tahun saja yang kemudian muncullah penemu atom yang baru, yaitu Ernest Rutherford. Sir Joseph John Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940 di Cambridge, Inggris. Beliau dimakamkan di Westminster Abbey yang berdekatan dengan dua ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia, yaitu Issac Newton dan Charles Darwin. 3. Ernest Rutherford Inti Atom Setelah atom milik John Thomson hanya bertahan selama 7 tahun, kemudian muncullah seorang fisikawan yang lahir di Selandia Baru pada tanggal 30 Agustus 1871. Ia bernama Ernest Rutherford dan merupakan seorang berkebangsaan Inggris. Ia lahir dari seorang ayah yang bernama James Rutherford dan seorang ibu yang bernama Martha Thompson. Ernest Rutherford pertama kali menempuh pendidikan di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School ketika berusia 16 tahun. Kemudian, Ernest Rutherford melanjutkan pendidikannya di Nelson College, berkat kecerdasannya, ia mendapatkan beasiswa universitas pada tahun 1889 dan memilih untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Canterbury College. Setelah berhasil memperoleh gelar BA, MA, dan BSc, kemudian, ia melakukan penelitian teknologi listrik selama dua tahun. Pada tahun 1851, Ernest Rutherford memperoleh beasiswa dalam bidang sains, kemudian ia pergi ke Trinity College, Cambridge. Sebagai mahasiswa ia berkesempatan untuk melakukan riset di Laboratorium Cavendish yang pada saat itu dipimpin oleh Joseph John Thomson. Setelah melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish sebagai murid dari Thomson, Ernest Rutherford berhasil melihat kelemahan atau kekurangan dari atom milik gurunya, Sir Joseph John Thomson. Lebih tepatnya pada tahun 1910, ia bersama kedua asistennya berhasil menemukan sebuah inti atom yang mempunyai jari-jari lebih kecil bila dibandingkan dengan jari-jari atomnya. Penemuan atom Ernest Rutherford ini didasari oleh eksperimen atau percobaan yang telah dilakukannya bersama dua asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden. Eksperimen yang mereka buat dikenal dengan nama hamburan sinar alfa λ terhadap lempeng tipis emas. Eksperimen yang mereka lakukan sebenarnya bertujuan untuk membuktikan tentang pendapat dari Thomson yang mengatakan bahwa atom seperti bola pejal bermuatan positif yang jika dikenai partikel alfa akan dipantulkan. Penelitian yang mereka lakukan menghasilkan fakta berupa jika partikel alfa ditembakkan ke lempeng emas yang tipis, maka hampir semua bagian partikel alfa dapat diteruskan walaupun ada penyimpangan sudut kurang dari 1 derajat. Setelah melakukan percobaan itu, maka Ernest Rutherford berpendapat bahwa atom yang telah ditemukannya itu memiliki inti atom yang bermuatan positif. Selain itu, muatan atom Rutherford ukurannya cukup kecil yang kemudian dikelilingi dengan elektron bermuatan negatif. Pada tanggal 19 Oktober 1937, Ernest Rutherford meninggal dunia pada usia 66 tahun di Cambridge, Inggris. Beliau dimakamkan di di tengah gereja Westminster Abbey. 4. Niels Bohr Atom Bohr Niels David Bohr atau lebih dikenal dengan nama Niels Bohr yang merupakan salah satu penemu atom. Niels Bohr lahir di Copenhagen, Denmark pada tanggal 7 Oktober 1885. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dengan ayah yang bernama Christian dan ibunya bernama Ellen. Niels Bohr bisa dikatakan lahir dari keluarga yang berkecukupan atau cenderung menengah ke atas. Perjalanan pendidikan yang dilalui oleh Niels Bohr bisa dibilang cukup mulus, hingga pada tahun 1911, ia berhasil memperoleh gelar Doktor fisika dari Universitas Copenhagen, Denmark. Ia lulus dengan membawa disertasi tentang elektron logam. Kemampuannya dalam bidang fisika membuat dirinya dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1922. Ketertarikannya pada atom bisa dikatakan berawal ketika Niels Bohr pergi ke Cambridge, Inggris dan bertemu sekaligus belajar di bawah bimbingan penemu atom yaitu Sir Joseph John Thomson. Setelah beberapa bulan belajar dengan Thomson, Niels Bohr memilih untuk pindah ke Manchester dan ia belajar tentang atom dari Ernest Rutherford. Setelah belajar dari Rutherford, kemudian Niels Bohr mulai mengembangkan teori struktur atom. Ketika melakukan berbagai macam penelitian dan sudah beberapa kali melakukan percobaan, Niels Bohr akhirnya mempublikasikan atom yang ditemukannya. Menurut Niels Bohr, atom seperti sebuah planet yang mengelilingi matahari. Selain itu, berkat penelitiannya, maka ia dapat membuktikan bahwa elektron-elektron yang ada pada atom hanya bisa berputar dalam orbit saja dan dalam ukuran tertentu. Sederhananya, elektron atom Niels Bohr ini apabila menyerap energi, maka elektron bisa pindah dari lapisan dalam ke lapisan luar. Sedangkan, ketika elektron memancarkan energi, maka elektron akan pindah dari lapisan luar ke lapisan lebih dalam. Niels Bohr menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 8 November 1962 ketika berusia 77 tahun. 5. Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger Dua orang berikutnya yang berperan terhadap perkembangan atom adalah Werner Heisenberg dan Erwin Schödinger. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa penemuan atom yang dilakukan oleh Erwin Schödinger menggunakan asas dari teori atom yang telah ditemukan dan dikembangkan oleh Werner Heisenberg. Maka dari itu, tanpa adanya Erwin Schödinger, teori atom milik Werner Heisenberg akan sulit untuk dijelaskan. Werner Heisenberg lahir pada tanggal 5 Desember 1901 dan meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1976. Sedangkan, Erwin Schödinger lahir pada tanggal 12 Agustus dan meninggal dunia pada tanggal 1961. Pada tahun 1932, Werner Heisenberg mendapatkan Nobel Fisika. Sedangkan Erwin Schödinger mendapatkan Nobel Fisika pada tahun 1933. Werner Heisenberg mulai melakukan penelitian terhadap intensitas spektrum elektron yang diambil sebagai osilator harmonik. Kemudian, pada bulan Juni 1925, Werner Heisenberg menerbitkan sebuah makalah yang berjudul Über quantentheoretische Umdeutung kinematischer und mechanischer Beziehungen Reinterpretasi Teoretis Kuantum tentang Hubungan Kinetik dan Mekanik. Kemudian, pada bulan November 1925, Heisenberg, Born, dan Jordan berhasil menyelesaikan makalah yang dikenal sebagai ilmu dasar dari mekanika kuantum yang baru. Sementara itu, Erwin Schödinger yang menyempurnakan teori mekanika kuantum buatan Heisenberg dengan membuat teori persamaan gelombang. Dengan teori persamaan gelombang, maka kuantisasi akan muncul secara ilmiah, seperti pada tali yang bergetar. Sumber Dari berbagai macam sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Model Atom? Mungkin anda pernah mendengar kata Model Atom? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, penemu, perkembangan, teori, ciri, struktur, kelebihan dan kelemahan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Model Atom Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sirat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3-15 nm1nm = 10⁻⁹ meter. Sampai sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupuun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Penemu Atom Atom pertama kali di kemukakan oleh bapak Demokritus yaitu Bapak jenius asal Yunani. Pengertian atom untuk pertama kalinya, yang paling pertama, sekitar tahun 460-370 tahun SM. sering orang menyebut Pak Dalton, padahal Pak Demokritus lah yang pertama kali mengemukakan pendapatnya. Perkembangan Model Atom Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun model atom telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut tetap diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut 1. Model Atom John Dalton Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur yang terlihat. Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu Hukum Kekekalan Massa hukum Lavoisier massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Hukum Perbandingan Tetap hukum Proust perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. Kelemahan Model Atom Dalton Tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan 2. Model Atom Thompson Pada tahun 1897, Thomson mengamati electron. Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron. Menurutnya atom Atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Kelebihan Model Atom Thomson Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Kelemahan Model Atom Thomson Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. 3. Model Atom Rutherford Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford. Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut. Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut. Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan nomor atomnya. Kelemahan Model Atom Rutherford Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen H. 4. Model Atom Niels Bohr Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energy kulit tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energy. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan energi, atau sebaliknya. Kelemahan Model Atom Niels Bohr Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. 5. Model Atom Modern Dikembangkan berdasarkan Teori Mekanika Kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli yaitu 1. Louis Victor de Broglie Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. 2. Werner Heisenberg Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja. 3. Erwin Schrodinger menyempurnakan model Atom Bohr Menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. Teori Atom John Dalton Berikut ini adalah beberapa teori atom menurut John Dalton yaitu Semua materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Atom dari unsur yang sama adalah serupa dalam hal bentuk dan massa, tetapi atom unsur satu berbeda dari atom unsur lain. Atom tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Atom unsur yang berbeda dapat digabungkan satu sama lain dalam rasio tertentu untuk membentuk senyawa. Atom dari unsur yang sama dapat bergabung dalam lebih dari satu rasio untuk membentuk dua atau lebih senyawa. Atom adalah unit terkecil dari materi yang dapat berpengaruh terhadap reaksi kimia. Ciri Model Atom Mekanika Gelombang Berikut ini adalah ciri-ciri model atom mekanika gelombang yaitu Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya orbitnya tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron. Struktur Atom Sebelum ilmu kimia berkembang, para filsafat Yunani sudah mengenal istilah pandangannya, atom merupakan partikel terkecil yang membangun materi. Yang akan sobat Materi Kimia SMA pelajari di Bab Struktur Atomini adalah sebagai beriku Elektron Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaan elektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebut anode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, ia mengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut sebagai cahaya listrik biasa. Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun ia menamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel? Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik, tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapat disimpulkan sebagai berikut Sinar katode merambat katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung. Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, ia menamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalah merupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus. Proton Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif. Neutron Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron. Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak elektron bermuatan negatif. Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan teori atom dalton yaitu Kelebihan teori atom Dalton Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa Hukum Lavoisier Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust Kelemahan teori atom Dalton Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain. Kelemahan –kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel penyusun atom, seperti elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900, penemuan partikel proton oleh Goldstein tahun 1886. Demikian Penjelasan Materi Tentang Model Atom Pengertian, Penemu, Perkembangan, Teori, Ciri, Struktur, Kelebihan dan Kelemahan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
model atom yang ideal pertama kali diciptakan oleh